DLHK Aceh Gelar Rapat Sinkronisasi Mitra Lingkungan
Banda Aceh, – Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Aceh menggelar kegiatan Rapat Sinkronisasi Program Kegiatan Mitra Lingkungan, di ruang aula Pinus, Kamis (23/6/2022).
Kadis LHK Aceh, A Hanan SP MM, yang membuka rapat sinkronisasi dalam sambutannya menyebutkan, kegiatan ini dimaksudkan guna memperkuat sinergitas dalam perlindungan lingkungan di Aceh.
“Kita juga mencari tahu apa saja capaian para mitra dalam perlindungan lingkungan di Aceh, juga nantinya menerima masukan apa saja kendala di lapangan yang nantinya dibantu,” katanya.
Para mitra lingkungan DLHK Aceh, katanya lagi, ada yang menangani pelindungan gajah, mangrove dan pelestarian lingkungan lainnya, namun terkadang punya program yang sama di satu daerah yang sama pula.
Dikatakannya, pelaksanaan rapat diharapkan dapat menyinkronkan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan mitra lingkungan yang berada di kabupaten kota sehingga kegiatan itu terukur dan tidak tumpang tindih.
“Ke depan kita akan mengadakan pemetaan program yang dilaksanakan para mitra lingkungan dapat terawasi oleh DLHK,” ujarnya.
Selanjutnya disampaikannya juga, diharapkan program dengan kegiatan ini program Aceh Green, Pembangunan Aceh berwawasan Lingkungan dan berkelanjutan yang sensitif terhadap risiko bencana alam yang ditetapkan Pemerintah Aceh, dapat tercipta.
Rapat Sinkronisasi Program Kegiatan Mitra Lingkungan ini diikuti 14 mitra yakni, Conservation Response Unit (CRU) Aceh, Lembaga Suar Galang Keadilan (LSGK), Fauna and Flora International (FFI), Yayasan Ekosistem Lestara (YEL), Forum Konservasi Leuser (FKL), Wildlife Conservation Society (WCS) dan USAID Segar.
Kemudian ada juga Flora Founa Aceh (Flona), Wilflife ambulance PKSL – FKH USK, Aceh Green Conservation (AGC), Yayasan Leuser Internasional (YLI), Yayasan Hutan, Alam dan Lingkungan Aceh (HAkA), Yayasan Orangutan Sumarera Lestari OIC dan Yayasan Gajah Sumatera (Yagasu).
Pada rapat tersebut para mitra lingkungan memaparkan capaian-capain dan program-program yang mereka telah lakukan selama berkegiatan di Aceh dan juga menyampaikan rancangan program ke depan mereka serta beberapa masukan untuk pelestarian lingkungan.