Sosialisasi Indeks Inovasi Daerah Tahun 2023
Palembang – pada hari Kamis tanggal 7 Juni 2023, telah dilaksanakan Sosialisasi Indeks Inovasi Daerah Tahun 2023, dilaksanakan di Aula Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan dimulai pada pukul 09.00 WIB s.d Selesai.
Kegiatan diawali laporan Panitia Pelaksana disampaikan oleh Kepala Bidang Pemerintahan dan Pengkajian Peraturan H. Zulkarnaen, SP., MM, dalam laporan disampaikan Kegiatan Sosialisasi Indeks Inovasi Daerah merupakan seperangkat variabel dan indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat inovasi daerah berdasarkan periode tertentu.
Dalam kegiatan ini diharapkan adanya pemahaman dalam pengisian dan penginputan data serta dokumen terkait inovasi. Sosialisasi ini mengikutsertakan 149 (seratus empat puluh sembilan) peserta terdiri dari OPD Provinsi Sumatera Selatan, Balitbangda/Bappedalitbang Kab/Kota, dan Balitbangda Provinsi Sumsel.
Kegiatan Sosialisasi ini dibuka langsung oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan Bapak Dr. Drs. H. Alamsyah, M.Pd, dalam sambutannya beliau mengapresiasi kegiatan ini karena Sosialisasi Indeks Inovasi Daerah (IID) dan Penilaian Innovative Government Award (IGA) Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Kemendagri merupakan upaya menampilkan dan menunjukkan kreatifitas para inovator dalam menciptakan inovasi daerah yang bermanfaat untuk masyarakat daerah. Provinsi Sumatera Selatan telah menjadi daerah Sangat Inovatif Tingkat Nasional selama 3 (tiga) tahun berturut-turut dimulai Tahun 2020, 2021, dan 2022 dalam ajang Innovative Government Award (IGA) yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.
Ini merupakan penghargaan bagi daerah yang melakukan terobosan kreatif dan inovatif, sehingga Provinsi Sumatera Selatan unggul dari provinsi lainnya. Hal ini menjadi tantangan untuk mempertahankan penghargaan yang telah diraih. Inovasi merupakan kebutuhan dasar bagi pembangunan.
Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia sebagai narasumber menyampaikan dalam inovasi daerah terdapat 2 aspek, yaitu satuan pemerintah daerah dengan persentase 25,2% dan satuan inovasi 74,8%. Aspek tersebut terdiri dari 8 variabel meliputi institusi, sumber daya manusia, ekosistem inovasi, kajian infrastruktur, output pengetahuan dan teknologi, kecepatan bisnis proses, kecanggihan produk, jumlah inovasi dan hasil kreatif. 8 variabel ini berisikan 36 indikator.
Pada tahun 2023 terdapat perluasan kategorisasi inovasi tematik yang disesuaikan dengan isu-isu strategis pada RPJMN, Reformasi Birokrasi Tematik, dan juga arahan presiden Republik Indonesia pada saat rapat Forkopimda tahun 2023 pada tanggal 17 Januari 2023 di Sentul Bogor. Inovasi Tematik adalah pengelompokan terhadap jenis-jenis inovasi terkait dengan tema-tema tertentu.
Penyesuaian inovasi tematik pada Tahun 2023, yaitu Digitalisasi layanan pemerintah, seperti digitalisasi administrasi dan smart city, Penanggulangan kemiskinan, Kemudahan investasi; dan Prioritas aktual, seperti stunting, inflasi, covid-19, pendapatan asli daerah, tingkat kandungan barang dalam negeri, tata kota, green economy, dan stabilitas keamanan dan kehidupan sosial.
Inovasi daerah secara kongkrit meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menguatkan kemandirian daerah dengan memanfaatkan kemampuan daerah dalam menggunakan teknologi menjadi kunci keberhasilan pembangunan , oleh karena itu inovasi daerah menjadi sangat penting dan penentu keberhasilan menuju era ekonomi modern yang berdaya saing.